Langsung ke konten utama

MENGENAL LEBIH DALAM MENGENAI HARI RAYA TRISUCI WAISAK

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, 
Salam Sejahtera bagi kita semua

Kali ini Saya akan membahas lebih dalam mengenai Hari Raya Trisuci Waisak atau salah satu Hari Perayaan Agama Buddha di seluruh dunia.

Wahhh, nggak terasa ya kita sudah melewati Hari Raya Waisak pada Tahun ini hehehehe. Tetapi ada yang membuat berbeda perayaan Waisak tahun ini dengan tahun berikutnya. Yapp, sebagian dari kalian sudah tahu, bahwa psda tahun ini kita tidak bisa leluasa melakukan aktivitas kita seperti biasa, begitu juga dalam hal beribadah. 

Hal ini dikarenakan pada bulan Maret lalu Presiden Jokowi telah mengumumkan adanya kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia. Huhu sedihnya ya.., tetapi hal ini jangan di jadikan untuk alasan kita berpatah semangat dalam merayakan perayaan pada Kepercayaan kalian masing-masing ya!!!!! Nah, buat kalian yang tidak merayakan Hari Raya Waisak, tetap simak ya agar menambah pengetahuan tentang Hari Besar Agama Buddha nggak bakal rugi kokk dijamin.

Yuk kita mulaiii!!, siapkan hati, batin dan pikiran kalian ya gais supaya informasi dapat terserap dan di mengerti dengan baik.

Hari Trisuci Waisak atau yang mempunyai nama lain Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia, Singapura, dan Sri Lanka, dan Visakha Bucha di Thailand. Nama ini diambil dari bahasa Pali "Wesakha", yang pada gilirannya juga terkait dengan "Waishakha" dari bahasa Sanskerta yang para intinya merupakan Hari Raya Agama Buddha diseluruh dunia mengisahkan banyak cerita tentang tradisi perayaannya dimasing-masing negara. 

Setiap kali Hari Waisak tiba umat Buddha akan mengenang tiga peristiwa yang terjadi dalam kehidupan guru junjungan para dewa dan manusia:
  1. Kelahiran calon Buddha, yaitu Pangeran Siddhartha Gotama, di Taman Lumbini.
  2. Tercapainya Penerangan Sempurna, yaitu Petapa Gaotama menjadi Buddha, di Buddha Gaya.
  3. Mahaparinirwana Buddha, yaitu Buddha Gotama meninggalkan dunia ini, di Kusinara. 

Hari Trisuci Waisak memperingati tiga peristiwa suci yang terjadi dalam kehidupan Guru Agung Buddha Gotama, yaitu kelahiran, pencapaian Pencerahan Sempurna, dan kemangkatan.

Tiga peristiwa tersebut terjadi pada hari dan bulan yang sama, yaitu hari purnama raya, bulan Waisak, dengan tahun yang berbeda-beda: 
  • Kelahiran tahun 623 SM di Kapilavasthu, Nepal.
  • Pencerahan Sempurna Tahun 588 SM di Bodhgaya, India.
  • Kemangkatan tahun 543 SM pada usia 80 tahu  di Kusinara, India.
Hari Trisuci Waisak 2564 pada tahun ini jatuh pada tanggal 07 Mei 2020.

Yap itu beberapa pengertian tentang Hari Raya Waisak yang sesungguhnya, Setelah ini kita bahas mengenai apa aja sih yang dilakukan selama perayaan Waisak??

Nah, Berikut Informasinya.

1. Doa dan merenung dengan tenang

Pada Hari Raya Waisak, Para Umat Buddha berkumpul bersama lalu beiringan menuju kuil atau yang bisa disebut vihara untuk bermeditasi sambil memanjatkan doa-doa mereka masing-masing.

2. Mengenakan pakaian putih

Walau tidak harus atau tidak ada pengkhususan seseorang yang hendak merayakan hari raya Waisak mengenakan pakaian putih, namun sebagian dari mereka melakukan karena ternyata warna putih ini melambangkan kesucian loh gais. 

3. Menerapkan kelima sila

Memang Umat Buddha sudah melakukan Kelima Sila ajaran Buddha dalam kehidupan mereka sehari-hari tetapi pada hari ini juga mereka melakukan itu dengan lebih mendalam. Umat Buddha diwajibkan menahan diri untuk tidak berprilaku buruk. Jadi, pada intinya tidak boleh melakukan hal-hal seperti membunuh, menyiksa, mencuri bahkan julit atau bisa dibilang membicarakan keburukan orang lain loh gais. Hayooo patut untuk di tiru ini jadikan sebagai panutan kalian dalam menjalani lika-liku kehidupan ya gais!

4. Lampu minyak atau lilin

Adanya Lampu Minyak atau lilin menyala pada agama Buddha merupakan pemandangan yang sudah semestinya dilakukan. Karena Lampu minyak dianggap mengusir kegelapan dan juga melambangkan penerangan bagi kehidupan mereka. Untuk yang menggunakan lilin, biasanya berbentuk Bunga Lotus. Bunga Lotus ini memiliki arti tersendiri loh gais, nih artinya, Bunga ini tumbuh di air yang keruh, sehingga melambangkan mekarnya keindahan dari dunia yang berantakan. Menurut mitosnya, Sang Buddha juga muncul secara magis dari bunga tersebut.

5. Pohon Bodhi

Pohon Bodhi adalah tempat Buddha duduk bermeditasi di Bodh Gaya, India. 

Di pohon inilah juga Buddha mencapai pencerahannya. Umat Buddha sangat menghormati pohon Bodhi dan berdoa disana. Para umat Buddha juga percaya bahwa ada dewa, makhluk spiritual yang baik, mengelilingi pohon-pohon tersebut. Namun, pada saat yang sama, para ahli agama mengingatkan adalah baik untuk berdoa dan mencari keberkahan dari situ. Tetapi, umat Buddha tidak boleh bergantung padanya. 

6. Menjadi Vegetarian

Menjadi Vegetarian atau hanya mengkonsumi Sayur-sayuran dan Buah-buahan tanpa ada penyedap tambahan merupakan tradisi umum bagi umat Buddha.

Umat Buddha percaya bahwa merupakan suatu kebaikan untuk memulai hari dengan pemurnian. Di mana hal ini berarti tidak melakukan pembunuhan, bahkan terhadap hewani atau memakan daging hewan apapun itu. Jadi uniknya disini gais, tradisi mereka unik tapi bagus juga untuk kesehatan, ini juga patut di tiru ya gais, biar kalian sehat terhindar dari penyakit hehehe.

7. Mengibarkan bendera Buddha atau Buddhist

Seperti yang bisa kita lihat dari gambar dibawah ini,
Bendera Buddha memiliki enam garis vertikal berwarna biru, kuning, merah, putih dan oranye. Bendera ini dirancang oleh J.R. de Silva dan Kolonel Henry S. Olcott pada tahun 1800-an. Banyak vihara/kuil yang membagikan bendera secara gratis kepada para umat dengan tujuan agar para pengikut Buddha menggantung dan mengibarkannya di rumah selama hari Waisak.

8. Menawarkan sedekah

Menawarkan sedekah kepada para biarawan dapat berupa makanan atau kebutuhan dasar lainnya, seperti perlengkapan mandi dan persediaan medis. Para bhikkhu atau biksu melakukan kegiatan makan hanya satu kali sehari (pada siang hari). Sehingga, banyak umat yang datang ke kuil atau vihara menjadikan hari Waisak juga sebagai kesempatan mereka dalam persiapan makanan.

9. Mandi ‘Sang Buddha’

Para umat yang datang ke vihara saat Hari Raya Waisak sebagian banyak yang langsung melakukan ritual suci ini. Menurut para ahli agama, Mandi Buddha adalah ritual yang sangat populer. Hal ini karena kegiatan tersebut dianggap akan memurnikan hati dan pikiran dari keserakahan, kebencian dan ketidaktahuan atau bisa disebut pembersihan diri dari keburukan. 
Dalam pelaksaannya mandi buddha mempunyai tradisi tersendiri di seluruh dunia seperti contohnya di Indonesia mereka membersihkan, menyiram patung bayi Siddharta atau Sang Buddha, di Thailand mereka mempunyai tradisi seperti menempelkan daun emas ke Phra Phom, dewa berwajah empat, dan juga patung Luang Phor Tuad, seorang biarawan terhormat dari Thailand.

Yapp, Cukup sekian informasi mengenai Hari Raya Trisuci Waisak yang bisa saya sampaikan.
Hmm, saya mohon maaf jika ada kesalahakan kata atau kalimat yang kurang bisa dipahami, semoga dengan adanya beberapa informasi yang sudah saya sampaikan tadi bisa menambah informasi kalian tentang Hari Raya Trisuci Waisak ini ya gaiss!! 

Namaste.

~~~Brigitta Arimbi~~~



Komentar

Postingan populer dari blog ini

HYMNE dan MARS SATYA CENDIKA

HYMNE SATYA CENDIKA Cipt: Drs. Th. Indra.P.J Bergema lembut dalam kalbuku Getar darma kasihmu Cerahkan budi ulurkan asa Kepada insan kelana Satya Cendika almamaterku Harapan taruna bangsa Satya Cendika almamaterku Benih hidup di hatiku MARS SATYA CENDIKA 1 Cipt: Drs. Th. Indra.P.J Kami Tunas muda bangsa penerus perjuangan luhur Majukan masyarakat  sejahtera, rukun, dan damai Belajar itulah tugasku Jadi pribadi mandiri Budi pekerti luhur Jiwa Pancasila Tekun berdoa dengan Santo Albertus Kembangkan api semangat Albertus Maju bersama Santo Albertus Satya Cendika Satya Cendika Majulah Satya Cendika Satya Cendika Jayalah Kristus Pribadi Illahi menjadi teladan kami Dalam bekerja sama  mengabdi pada sesama Teguh kokoh pendirian walau diterpa cobaan Dalam mencapai cita hidup yang sejati Tekun berdoa dengan Santo Albertus Kembangkan api semangat Albertus Maju bersama Santo Albertus Satya Cendika Satya Cendika Majulah Satya Cendika Satya Cendika Jayalah MARS SATYA CENDIKA 2 Cipt: Drs. ...

SMA KATOLIK SATYA CENDIKA JEMBER : VISI MISI

SMA KATOLIK SATYA CENDIKA JEMBER MOTTO Darmesti Bhuwanareksana Menjaga Dunia Dengan Nilai-Nilai Keutamaan VISI Insan cerdas bermartabat berlandaskan Iman, Harapan, dan Kasih                          MISI 1. Memperteguh dan meningkatkan kualitas penghayatan iman kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengembangkan nilai-nilai luhur persaudaraan sejati 3. Mengembangkan sekolah sebagai masyarakat pembelajar yang berkualitas 4. Mendayagunakan potensi sekolah secara optimal                       TUJUAN 1. Menghasilkan insan berbudi pekerti luhur yang mampu menghargai dan memelihara kelestarian ciptaan Tuhan. 2. Menghasilkan insan yang bertumbuh kembang dalam kehidupan spiritual dan sosial. 3. Menghasilkan insan cerdas, bermartaba...

BROSUR PPDB 2021/2022 SMA KATOLIK SATYA CENDIKA JEMBER