Beberapa orang bertanya-tanya bagaimana Perawan Maria dan juga orang-orang kudus dapat mendengar doa kita dan doa banyak orang, pada waktu yang sama dan di seluruh dunia, dan menjawab semua orang secara bersamaan.
Apakah mereka seperti Tuhan, mahakuasa atau mahatahu?
Tidak! Tidak ada yang seperti itu! Bunda Maria tidak memiliki atribut ilahi ini, tetapi dia dan orang-orang kudus berada dalam persatuan dengan Tuhan; kemudian, mereka berpartisipasi dalam karunia ilahi ini, bahkan tanpa memilikinya secara alami. Mereka berpartisipasi karena kasih karunia.
Hal penting lainnya adalah untuk mengetahui bahwa, dalam kekekalan, tidak ada lagi waktu seperti di kehidupan duniawi. Dalam keabadian, itu tidak ada. Tidak ada masa lalu, masa kini atau masa depan bagi-Nya selain bagi kita; bagi-Nya segalanya hanya ada. Waktu membuat masa lalu dan masa depan ada, tetapi ketika tidak ada, yang ada hanya saat ini.
Artinya, dalam Tuhan, Bunda Maria dan para santa tidak membutuhkan waktu untuk memperhatikan banyak orang yang meminta pertolongan mereka. Di Bumi, jika Anda ingin menghadiri, misalnya, sepuluh orang, dengan masing-masing sepuluh menit, Anda akan membutuhkan seratus menit, tetapi dalam kekekalan, ini tidak perlu, karena tidak ada waktu. Setiap orang dilayani pada waktu yang sama, yang setara dengan menghabiskan 100 menit di Bumi.
Bahkan di Bumi, waktu itu relatif. Albert Einstein, Peraih Nobel Fisika, menunjukkan, dengan “Teori Relativitas”, bahwa durasi suatu fenomena dan juga ruang yang ditempatinya bergantung pada kecepatan objek yang diamati.
Sebagai contoh: penggaris berdiri 20 cm, jika diukur pada kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya (0,99 kecepatan cahaya) akan berukuran hanya 18,9 cm, artinya akan memakan lebih sedikit ruang. Einstein juga menunjukkan, dalam "paradoks kembar", bahwa jika dua saudara kembar pergi untuk perjalanan mengelilingi bumi, satu dengan kecepatan normal, dan yang lainnya dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya (0,99 c), ketika keduanya kembali,yang Dia bepergian dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya, dia akan tiba pada usia yang lebih muda dari saudaranya, yaitu, lebih muda.
Sekarang, jika waktu itu relatif, sudah dalam kehidupan ini, di kehidupan selanjutnya akan sangat berbeda dari kenyataan kita. Ini menjelaskan sedikit bagaimana orang-orang kudus dan Perawan Maria dapat memenuhi permintaan semua orang, tanpa kesulitan ruang dan waktu, dan tanpa memiliki atribut Tuhan. Siapa pun yang sampai di sana akan melihat.
~~~Wahyu S~~~
~SMAK SATYA CENDIKA JEMBER~
Komentar
Posting Komentar